Kamis, 25 Februari 2010

Ginola Promosikan Inggris

Andi Abdullah Sururi - Piala Dunia 2010
Gambar
(AFP/Pascal Guyot)
London - Inggris menambah duta promosi untuk mengkampanyekan ambisinya menggelar Piala Dunia 2018. Figur terakhir yang terpilih adalah mantan bintang Newcastle United dan Tottenham Hotspur, David Ginola.

Pria Prancis berusia 42 tahun itu masuk tim sukses Inggris tersebut, bergabung antara lain dengan figur-figur lokal macam David Beckham, Alan Shearer dan Gary Lineker, serta ikon-ikon asing macam Michael Ballack dan Michael Essien.

"Aku punya periode mengagumkan bermain di depan penonton Inggris yang bergelora," demikian apresiasi Ginola tentang sepakbola Inggris, di mana ia pernah berkarir di sana dari 1995 sampai 2002.

"Orang-orang di seluruh dunia amat senang menonton sepakbola Inggris. Setiap tim tamu, pemain dan suporter akan menemukan sebuah rumah lain, menyambut sebuah Piala Dunia di Inggris. Itu menginspirasi fans di mana saja, dan aku bangga mendukung Inggris 2018."

Ginola, yang pernah dimusuhi orang se-Prancis ketika gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 1994, dan sejak itu tak pernah lagi dipanggil ke timnas Les Bleus, memulai karirnya di Liga Inggris bersama Newcastle. Ia diboyong ke St James Park pada musim panas 1995 dari Paris St Germain.

Dua tahun kemudian ia direkrut Spurs dan sinarnya kian benderang. Ia terpilih sebagai pemain terbaik versi jurnalis dan asosiasi pemain di tahun 1999. Ia juga sempat bermain untuk Aston Villa dan Everton sebelum pensiun di tahun 2002.

"David Ginola adalah pesepakbola bertalenta luar biasa, juga figur karismatik di level internasional," tutur ketua eksekutif kampanye Inggris untuk tuan rumah Piala Dunia 2018, Andy Anson, dikutip BBC.

Terkait Piala Dunia terdekat di Afrika Selatan, Ginola juga memberi dukungan pada Inggris. Ia bahkan tidak menjagokan negaranya sendiri, Prancis.

"Fabio Capello telah membawakan kedisiplinan luar biasa pada tim ini. Dia mengantarkan pula kepercayaan diri pada pemain-pemain yang merasa cemas kalau bermain untuk timnas Inggris. Karena itu aku rasa Inggris salah satu favoritku di Afrika Selatan," tukasnya.

Saha Kembali, Vieira Ditinggalkan Lagi

Narayana Mahendra Prastya - Piala Dunia 2010
Gambar
Louis Saha (AFP/ Johannes Simon)
Paris - Tiga tahun tak masuk tim nasional, Louis Saha kembali dipanggil ke skuad Prancis untuk melakoni laga persahabatan kontra Spanyol. Sementara itu Patrick Vieira kembali ditinggalkan.

Prancis akan menghadapi Spanyol dalam laga persehabatan di Stade de France, 3 Maret mendatang.

Untuk partai ini pelatih Raymond Domenech kembali memanggil Saha. Eks striker Manchester United itu terakhir kali berseragam Les Bleus pada November 2006 ketika menghadapi Yunani di laga persahabatan.

"Ada dua pilihan, yakni Louis Saha dan (striker Panathinaikos) Djibril Cisse. Pada akhirnya kami memutuskan memilih Saha," ujar Domenech seperti dilansir dari USA Today.

Bisa jadi Domenech tertarik dengan performa Saha bersama Everton. Dari 30 kali penampilan bersama The Toffees di seluruh ajang, pemain kelahiran 8 Agustus 1978 ini membukukan 15 gol.

Sementara itu Vieira kembali ditinggalkan. "Saya sudah bicara dengan Patrick dan kami sudah memutuskan bersama bahwa dia tidak siap untuk tampil. Ia harus bermain reguler dan harus mengembalikan level permainannya," terang Domenech.

Dalam laga ini tim Ayam Jantan juga bakal ditinggalkan tujuh pemainnya akibat cedera. Dalam dafftar pasien ituterdapat bek William Gallas dan striker Karim Benzema.

"Laga nanti akan berlangsung dalam suasana yang sulit, dengan banyaknya pemain cedera. Hal bagus adalah kami memiliki kesempatan untuk menjajal nama-nama baru," pungkas Domenech.

Skuad Prancis

Kiper: Hugo Lloris (Lyon), Steve Mandanda (Marseille), Cedric Carrasso (Bordeaux)

Bek: Jean-Alain Boumsong (Lyon), Michael Ciani (Bordeaux), Aly Cissokho (Lyon), Julien Escude (Seville), Patrice Evra (Manchester United), Rod Fanni (Rennes), Adil Rami (Lille), Bacary Sagna (Arsenal)

Gelandang: Benoit Cheyrou (Marseille), Lassana Diarra (Real Madrid), Yoann Gourcuff (Bordeaux), Florent Malouda (Chelsea), Moussa Sissoko (Toulouse), Jeremy Toulalan (Lyon), Franck Ribery (Bayern Munich)

Depan: Nicolas Anelka (Chelsea), Hatem Ben Arfa (Marseille), Sidney Govou (Lyon), Thierry Henry (Barcelona), Loic Remy (Nice), Louis Saha (Everton)

Rabu, 17 Februari 2010

Kalah dari Lyon, Arbeloa Salahkan Tim


Alvaro Arbeloa tidak mau mencari 'kambing hitam' kekalahan 1-0 Real Madrid dari Olympique Lyon di laga babak 16 besar Liga Champions. Menurutnya, hasil itu adalah tanggung jawab seluruh pemain.

"Itu kesalahan seluruh pemain, terutama mereka yang berada di lapangan. Madrid adalah satu kesatuan, ketika kalah, itu adalah kekalahan bagi semua,” ketus Arbeloa.

Mantan pemain Liverpool itu tidak membantah kalau Los Blancos bermain buruk di Stade Gerland. Sebaliknya, dia melihat kubu lawan bermain apik baik secara tim maupun individu.

"Kami tampil kurang fokus, sedangkan mereka bermain sangat baik. Kami juga selalu kalah dalam duel perorangan,” ujarnya seperti dikutip Sky Sport, Kamis (18/2/2010).

Untuk laga kedua di Santiago Bernabeu, Arbeloa berharap timnya sudah melakukan pembenahan agar bisa tampil lebih baik. Selain itu, dia juga meminta dukungan penuh dari fans.

“Kami harus terus berpikir positif. Masih ada 90 menit di Bernabeu untuk memperbaikinya. Yang kami butuh sekarang adalah dukungan penuh dari fans ” seru Arbeloa lagi. (msy)