Ginola Promosikan Inggris
Andi Abdullah Sururi - Piala Dunia 2010
(AFP/Pascal Guyot)
Pria Prancis berusia 42 tahun itu masuk tim sukses Inggris tersebut, bergabung antara lain dengan figur-figur lokal macam David Beckham, Alan Shearer dan Gary Lineker, serta ikon-ikon asing macam Michael Ballack dan Michael Essien.
"Aku punya periode mengagumkan bermain di depan penonton Inggris yang bergelora," demikian apresiasi Ginola tentang sepakbola Inggris, di mana ia pernah berkarir di sana dari 1995 sampai 2002.
"Orang-orang di seluruh dunia amat senang menonton sepakbola Inggris. Setiap tim tamu, pemain dan suporter akan menemukan sebuah rumah lain, menyambut sebuah Piala Dunia di Inggris. Itu menginspirasi fans di mana saja, dan aku bangga mendukung Inggris 2018."
Ginola, yang pernah dimusuhi orang se-Prancis ketika gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 1994, dan sejak itu tak pernah lagi dipanggil ke timnas Les Bleus, memulai karirnya di Liga Inggris bersama Newcastle. Ia diboyong ke St James Park pada musim panas 1995 dari Paris St Germain.
Dua tahun kemudian ia direkrut Spurs dan sinarnya kian benderang. Ia terpilih sebagai pemain terbaik versi jurnalis dan asosiasi pemain di tahun 1999. Ia juga sempat bermain untuk Aston Villa dan Everton sebelum pensiun di tahun 2002.
"David Ginola adalah pesepakbola bertalenta luar biasa, juga figur karismatik di level internasional," tutur ketua eksekutif kampanye Inggris untuk tuan rumah Piala Dunia 2018, Andy Anson, dikutip BBC.
Terkait Piala Dunia terdekat di Afrika Selatan, Ginola juga memberi dukungan pada Inggris. Ia bahkan tidak menjagokan negaranya sendiri, Prancis.
"Fabio Capello telah membawakan kedisiplinan luar biasa pada tim ini. Dia mengantarkan pula kepercayaan diri pada pemain-pemain yang merasa cemas kalau bermain untuk timnas Inggris. Karena itu aku rasa Inggris salah satu favoritku di Afrika Selatan," tukasnya.